Injeksi Adalah Obat
Komplikasi Injeksi I.M dan Cara Mencegahnya
Risiko komplikasi pada injeksi I.M adalah iritasi lokal, pembentukan hematoma, atau (lebih jarang) cedera saraf perifer dan neuropati (Li, 2017).
Namun risiko komplikasi tersebut dapat dikurangi dengan identifikasi tempat injeksi yang tepat dan Teknik injeksi yang baik.
Hindari area yang mengalami peradangan atau edema, dan area dengan jaringan parut atau lesi.
Penting juga untuk memastikan bahwa pasien memiliki massa otot yang memadai untuk dilakukan injeksi (mis: pasien kurus).
Bagi pasien yang mengalami gangguan perdarahan atau trombositopenia berat (trombosit rendah), atau mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti antikoagulan, mungkin berisiko mengalami pembentukan hematoma.
Untuk mencegah hematoma, tahan dan berikan tekanan kuat pada tempat suntikan selama minimal 2 menit, tetapi jangan memijat daerah tersebut.
CDC (2019) merekomendasikan jarum ukuran 23G atau yang lebih kecil untuk pasien dengan gangguan perdarahan.
Perawat harus memantau pasien dengan cermat untuk memastikan tidak ada perdarahan atau rembesan dari tempat suntikan.
- Sesuai dengan niat untuk menginjeksikan semua produknya di tahun 2014 ini, PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan sepeda motor terbarunya yang sudah mengusung sistem injeksi (FI). Motor tersebut adalah Honda New MegaPro FI (injeksi).
"Sesuai dengan janji kami maka setelah meluncurkan Revo injeksi di awal bulan, kini kami kembali meluncurkan motor injeksi terbaru yakni New MegaPro FI yang merupakan motor injeksi Honda ke-12," ujar President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma di sela-sela acara peluncuran New MegaPro FI di JCC, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Jantung pacunya itu sendiri tetap dibekali mesin berkapasitas 150 cc yang sudah mengusung teknologi injeksi khas Honda yakni PGM FI yang sangat ramah lingkungan dan irit bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, selain mesin yang sudah mengusung sistem injeksi desain dari New MegaPro ini memiliki desain yang atraktif sehingga mempertahankan desain macho dan tangguh dengan tidak meninggalkan kenyamanan khas terdahulu.
"Motor ini bertenaga dan sedikit getaran. Saya yakin motor ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia sama seperti motor Honda injeksi lainnya," lugasnya.
Spuit dan Jarum Injeksi I.M
Obat I.M pada umumnya membutuhkan spuit 1 cc sampai 3 cc, tergantung pada volume obat yang diberikan.
Panjang jarum untuk injeksi IM harus cukup panjang untuk mencapai otot tanpa mempengaruhi saraf, pembuluh darah, atau tulang di bawahnya (CDC, 2019).
Pasien-pasien obesitas mungkin memerlukan jarum yang lebih panjang untuk memastikan obat disuntikkan ke dalam otot, bukan lemak.
Viskositas (kekentalan) obat juga mempengaruhi pemilihan ukuran jarum untuk injeksi I.M.
Obat dengan larutan kental biasanya membutuhkan jarum yang berukuran lebih besar.
Volume Maksimum Injeksi I.M
Pada orang dewasa, volume maksimum yang diperbolehkan untuk injeksi IM tergantung pada ukuran otot.
Otot deltoid lebih kecil dan hanya akan memungkinkan hingga 2 cc obat untuk rata-rata orang dewasa, sedangkan pada otot yang lebih besar seperti ventrogluteal dan vastus lateralis, dapat diberikan lebih banyak.
SOP Pemberian Obat Intramuskuler
SOP pemberian obat intramuskuler sesuai SPO PPNI:
Cara melakukan teknik z-track pada injeksi I.M
Teknik z-track adalah Teknik yang digunakan untuk mencegah obat merembes di jaringan lemak saat perawat menarik jarum suntik setelah injeksi.
Beberapa obat yang diberikan secara I.M dapat terasa nyeri jika masuk ke jaringan lemak.
Teknik z-track dapat dilakukan pada otot-otot besar seperti ventrogluteal atau vastus lateralis.
Langkah-langkah melakukan Teknik z-track pada injeksi I.M adalah:
Tangan non-dominan meregangkan kulit, tangan dominan melakukan injeksi pada sudut 90° (Stein & Hollen, 2021).
Tangan non-dominan melepaskan regangan kulit, tangan dominan menarik jarum keluar dari otot (Stein & Hollen, 2021).
Cara Injeksi I.M di Otot Vastus Lateralis
Berikut adalah cara injeksi I.M di otot vastus lateralis:
Tempat injeksi vastus lateralis adalah pada bagian terluar paha (paling dekat dengan jari perawat) (Stein & Hollen, 2021).
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang membutuhkan Tindakan pemberian obat intramuskuler menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemberian obat intramuskuler antara lain:
Cara Injeksi I.M di Otot Ventrogluteal
Berikut adalah cara injeksi I.M di otot ventrogluteal:
Tempat injeksi ventrogluteal adalah ditengah “V” (Stein & Hollen, 2021).
Injeksi intratekal
Rute pemberian obat secara intratekal dilakukan dengan menyuntikkan obat ke antara ruas tulang tulang belakang bagian bawah. Obat nantinya akan disuntikkan ke ruang di sekitar sumsum tulang belakang.
Cara ini diambil jika obat yang disuntikkan perlu segera bekerja untuk otak, sumsum tulang belakang, atau selaput otak. Beberapa obat antinyeri, seperti morfin juga diberikan lewat intratekal.
Sebagai contoh, beberapa ibu hamil yang hendak melahirkan bisa menerima suntikan epidural lewat intratekal.
Kapan seseorang membutuhkan obat secara parenteral (suntikan)?
Terdapat banyak sediaan obat. Mulai dari obat tablet, sirup, hirup, salep, hingga yang disuntik.
Jurnal Medication Safety menyebutkan ada beberapa kondisi yang membuat seseorang membutuhkan pemberian obat lewat injeksi, yakni:
Jenis obat tertentu mungkin saja tersedia dalam berbagai jenis sediaan, mulai dari obat minum hingga suntikan. Memilih mana yang tepat untuk kondisimu tentu membutuhkan pertimbangan dari dokter.
Untuk perawatan di rumah sakit, hampir pasti obat akan diberikan lewat injeksi intravena. Meski beberapa obat mungkin saja diberikan secara oral (diminum).
Jadi, untuk tahu mana yang paling tepat, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter, ya!
Sumber : sehatq.com/artikel/jenis-injeksi-pemberian-obat
Injeksi atau suntik jadi salah satu cara memberikan obat. Bukan hanya sekadar menyuntik tubuh, ada macam-macam jenis injeksi yang diberikan sesuai kebutuhan.
Menyuntik atau injeksi jadi salah satu cara yang umum untuk memberikan obat atau vaksin ke dalam tubuh. Walau kelihatannya sama saja, tahukah kamu bahwa ternyata ada macam-macam jenis teknik injeksi ketika memberikan obat?
Perbedaan cara penyuntikan ini biasanya tergantung dari kondisi yang kamu alami dan jenis obat yang disuntikkan. Beda jenis suntikan ini juga bisa membuat perbedaan efek samping yang dirasakan setelah kamu disuntik.
Beberapa obat umumnya diminum (oral) atau diberikan secara rektal (lewat anus). Keduanya perlu melalui saluran cerna terlebih dulu sebelum akhirnya diserap tubuh.
Nah, cara pemberian obat lewat suntikan alias injeksi tidak demikian. Dalam dunia medis, pemberian obat lewat suntikan disebut dengan jalur parenteral.
Melansir dari jurnal Encyclopedia of Biomedical Engineering, injeksi parenteral adalah proses pemberian obat lewat suntikan atau infus, atau medium lain, yang intinya selain lewat saluran cerna. Alias tidak lewat mulut.
Kamu mungkin familier dengan metode suntik di lengan, tapi ada banyak cara penyuntikan yang juga masuk ke dalam kategori injeksi.
Perbedaan jenis suntikan ini biasanya tergantung jenis obat, efek samping yang mungkin muncul, hingga keampuhannya.
Ini dia berbagai jenis suntikan dan manfaatnya dalam proses penyembuhannya
Injeksi subkutan berarti menyuntikkan obat ke jaringan lemak di bawah kulit. Ini termasuk macam-macam injeksi yang lebih mudah dibandingkan yang lain.
Jadi, ini bisa dilakukan sendiri di rumah, setelah diajarkan oleh dokter atau perawat. Salah satu yang paling sering menggunakan injeksi subkutan adalah suntik insulin bagi diabetesi (orang dengan diabetes).
Obat yang telah masuk ke jaringan subkutan kemudian akan menuju pembuluh darah kapiler untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh lewat sistem peredaran darah.
Suntikan subkutan ini biasanya dipilih jika obat yang dikonsumsi berpotensi hancur saat melalui saluran pencernaan.